Selama
lima belas tahun hidupku, walaupun tak lagi percaya akan sihir dan keajaiban,
aku masih tetap percaya janji yang diucapkan cinta pertamaku dulu akan menjadi
kenyataan...
Aku
Shiroyama Sakura, memiliki saudara kembar bernama Shiroyama Tsubaki. Meski
kepribadian kami tak sejalan, harus kuakui kami adalah sahabat yang tak
terpisahkan.
Pagi
ini sekolahku kedatangan seorang murid baru bernama Kurokawa Sei. Meskipun tak
ada yang istimewa, namun aku terlonjak hanya dengan mendengar namanya. Tsubaki
sampai harus menggandeng erat lenganku hanya untuk menghentikanku yang sudah
nyaris berteriak. Ya, sebenarnya selama 8 tahun ini aku mencari-cari cinta
pertamaku. Tapi aku tak pernah tahu namanya, atau di mana dia berada sekarang.
Satu-satunya petunjuk yang kumiliki hanyalah hiasan berbentuk cherry dengan
inisial K ini.
7
Juli delapan tahun lalu...
Aku
dan cinta pertamaku pertama kali bertemu di dekat sungai ini. Dia menghampiriku
yang tengah menangis sendirian. Saat itu aku menangisi rambutku yang dipotong
sebagai imbalan atas suatu permohonan. Sebenarnya aku memohon kesembuhan
penyakit saudaraku, dan sebagai gantinya aku menyerahkan rambutku yang berharga
agar permohonan itu terkabul. Anak laki-laki yang tak kuketahui namanya itu
lalu mengulurkan tangannya, yang tampak menggenggam suatu benda. Aku tak
mengerti apa maksudnya, namun kemudian dia memberikan benda itu padaku. Benda
itu sangat indah dan berkilauan. Aku mengamatinya kagum dan dia
melanjutkan,
"Benda
itu adalah milikku yang berharga, aku memberikannya padamu. Dan aku telah
membuat satu permohonan, agar bisa bertemu denganmu sekali lagi..."
Waktu
terus berlalu sejak saat itu. Aku masih saja tak pernah bertemu dengannya lagi.
Mungkinkah permohonan ini tak terkabul?
***
“Permisi,
apa yang sedang kau lakukan?” seseorang menggoyah-goyahkan tubuhku dan
membuyarkan lamunanku. Ternyata dia Kurokawa!
“Ah!”
aku tersentak. Ternyata Kurokawa masih mengenaliku sebagai salah seorang kembar
yang ditemuinya tadi di sekolah. Tapi kenapa dia ada di sini? Aku masih
bertanya-tanya sampai dia berkata sesuatu yang membuatku tidak percaya.
“Mungkin
ini bukan pertemuan pertama kita, karena 8 tahun lalu aku juga tinggal di dekat
sungai ini”
Benarkah?
Apakah mungkin Kurokawa Sei adalah cinta pertama yang selama ini kucari?
***
Keesokan
hari di sekolah..
Aku
berjalan cepat menyusuri lorong kelas dengan sepasang mata yang berkeliling
liar mencari sosok itu. Benar, aku mencari sosok yang bernama Kurokawa Sei. Aku
telah memutuskan untuk menanyakan yang sebenarnya kepada Sei. Aku tak ingin
kehilangan kesempatan ini sekali lagi, tidak untuk kali ini. Aku mulai berlari,
mencoba keluar dari kerumunan murid-murid yang begitu padat. Dan itu dia! Aku
bisa melihat Kurokawa. Tapi aku tersandung! “Tidak!! aku akan jatuh…” teriakku
tepat ketika aku menubruknya. Ketika aku dengan terbata-bata berusaha meminta
maaf dan akan melontarkan pertanyaan kepadanya, suara kasar itu seketika
menghentikanku.
"TURUN!!
Kau berat, cepat minggir!"
“Hah?
Eh kau, bukankah kau Kurokawa Sei?” tanyaku ketika menyadari orang itu ternyata
berbeda dengan Kurokawa Sei yang kemarin kutemui.
“Sei?
Aku Azuma. Kurokawa Azuma!!” aku terkejut mendengarnya. Apa?! Jadi Kurokawa ada
dua?
“Mungkinkah
Kurokawa-san…kembar?” tanyaku tak percaya.
“Benar.
Berhentilah menatapku seperti itu!" ucapnya keras.
“I..iya,
maafkan aku” Ah, benarkah orang ini dan Sei saudara kembar? Huh. Mereka
benar-benar berbeda. Sama sekali tak bisa dipercaya.
“Kau…
di mana aku pernah melihatmu?” kata Kurokawa Azuma yang membuatku terkejut
untuk kedua kalinya. “Mungkinkah…”
“Azuma!”
panggil Kurokawa Sei yang heran melihatku berhadapan dengan Azuma. Dia bertanya
apakah kami sudah saling mengenal, tapi Azuma dengan keras menyangkalnya.
Sedangkan aku dan Tsubaki yang sudah berdiri di sampingku terdiam. Aku berbisik
pada Tsubaki, “Bagaimana ini? Apa yang harus kulakukan…” Tsubaki yang
menganggap ini menarik berkata, “Ini artinya kau harus memilih seorang di
antara mereka..."
Bagaimana
ini? Siapakah cinta pertamaku yang sebenarnya…?!
*to
be continued*
Comments (0)
Post a Comment